Di tengah silih bergantinya istilah hebatmu (CBSA), atau Cara Belajar Siswa Aktif , lalu ( KBK ) yang biasa di sebut Kurikulum Berbasis Kompetensi dan ( KTSP ) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan entah apalagi nanti,
Namun masiah terasa ganjalan di benakku
Untuk siapakah engkau di nikmati,,,,,?
Upik pengamen cilik, Tarjo tukang asongan, atu bejo preman prapatan…?
Mereka bukan anak sekolah Mereka punya sebuah mimpi,
Mimpi yang sederhana : bisa makan setelah kecapean sementara itu,,,,di sekolahnya orang-orang penting
Yang tarifnya bikin kepala pusing
Selesai sekolah mereka kuliah
Di kampus tercinta dambaan semua
Bukannya cerdas akal dan jiwa
Bullying dan kekerasan malah membawa……!!!
Setelah lulus, mereka bekerja
Menjadi Mentri, Direktur, Birokrat, Politisi, atau pengusaha
Tapi mengapa bukannya membnagun negeri tercinta
Sudah berpenghasilan tinggi masih korupsi juga…!!!
Aku bingung aku resah
Dimanaksah letaknya salah
Sudah sekolah sudah kuliah
Keluar-keluar kok malah jadi lintah….
Kami yang ada di sini Cuma bisa jadi pemimpi
Bermimpi sepuas hati yang setelah bangun menangis lagi
Bukan itu yang kuharapkan
Pendidikan murah yang kuinginkan
Pendidikan yang bisa merubah semua ketidakadilan menjadi keadilan.
November 24, 2011
Pendidikan Untuk Siapa….?
November 11, 2011
Catatan Harian
Catatan Harian
‘’Jadi teringat silam’’ di Rumah Makan‘’ SOTO KUDUS ’’ , yang dimana pertama kali aku terjerat asmara yang membuatku terikat erat. Rabu kemarin aku maen ke ‘’ SOTO KUDUS ’’ yang cukup lama aku singgahi, aku rasa di situ sudah cukup banyak pelajaran yang aku dapatkan dari segala hal dari pekerjaan,tarap hidup,pergaulan,bahasa sopan santun/toto kromo, dan yang pasti bercinta ya....itu dia yang membuatku hingga sekarang tak pernah hilang dari penak ku.
Waktu pertama kali aku datang ke tempat itu semua orang menoleh ku dengan tatapan yang menurutnya aneh aku terlihat orang yang asing baru datang dari plosok kampung yang kumuh, hingga teman-temanpun seakan engan mendekat ke pada ku. Tapi aku rasa itu hal yang wajar karna kelakuan dan tata cara ku masih kejawen itu tak bisa lepas dari tutur bahasaku.
Tidak lama kemudian aku mencoba meperkenalkan diri, satu-persaatu aku jabat tangan mereka dan dengan waktu yang cukup singkat ternyata aku sudah bisa akrab dari mereka. Sedikit-demisedikit aku di ajarin cara menyambut tamu dengan baik karena dalam satu bulan aku harus lulus traening. Dua minggu sebelum sebulan menginjak puasa SOTO KUDUS semakin rame apa lagi kalau sudah waktunya makan siang huf,,,,,,,bagai semut yang menggrogoti gula pasir hingga aku sendiri sampai bingung mana yang duluan di layanin, mobil berjejer rapi di depan parkiran suasana di dalam sangat rame sampai-sampai menejerpun turun ikut bantuin ke depan kasir 03:00 WIB tamu mulai surud semua karyawan menghembuskan nafas dalam-dalm kelelelahan.
Di samping Angkring tempatnya menejer duduk dengan tenang sambil berfikir, dan super visior yang di sampingnya mengusulkan agar di tambah karyawan untuk kasir.
‘’ Pak Menginjak Bulan Rhamadan SOTO KUDUS semakin rame kami sering keteteran menghadapi tamu yamg akan membayar sekiranya bila di ijin kan saya mengusulkan agar di tambah karyawan buata kasir pak’’ ujarnya terdengar lesuan.
‘’ Tapi nyari orang sekarang nggak gampang Dul ‘’ tuturnya lirih namun tegas.
‘’ itu keponakan bapak yang dulu pernah di sini sekarang di mana…?’’ Tanya si Dul kepada Menejernya.
‘’ o.,,,,,iya yah saya baru inget si Sardot ya….?” Menejer itu menjawab
‘’ betul pak dia suruh ke sini aja pak, lagi pula dia sudah cukup pintar ko buat kasir, kalaupun kita rekut karyawan baru toh harus di ajarin dulu ‘’ ujarnya sambil memohon.
‘’ ya sudah nanti besok dia tak suruh kemari’’ kata Menejer itu.
Satu hari sesudah mereka berbincang Cewe itu datang ke SOTO KUDUS 07:00 WIB dia turun kebawah dengan langsung memakai pakaian seragam aku melihatnya seperti melihat tikus yang setiap hari wira-wiri di dapur.
‘’ hai..dia mengulurkan tangannya dengan senyuman yang manis bagai juz alpukat yang aku bikin setiap harinya, semua karyawan di situ sudah saling mengenalnya, ketika dia berkenalan denganku denyut jantung ini terasa cepat seakan mau copot dan tatap matanya yang memancar kepadaku seakan senter lampu yang menerangi kegelapan di malam hari.
‘’ Sardot‘’ ucapnya sambil menjabat tanganku
‘’ Dower ‘’ dengan keringat dingin bercucuran ku menjawab
Huf…….tak kukira saat itu perasaan ini berbalik yang tak ku inginkan perlaha aku coba untuk mendekatinya namun yang aku dapat seolah kucing bertmu tikus setiap harinya berantem tak ada habisnya, tetapi aku merasa kesepian kala dia sedang libur atau istirahat aku sendiri bingung ketika sehari saja tidak bertengkar bersamanya itu serasa sunyi di malam hari.
Aku teringat di sebelah kasir tangga yang sering aku nongkromg menunggu tamu yang datang, aku terdim sambil merokok, tiba-tiba bisik tembang jawa di sepiker aktiv menampar telinga ku ‘’ jalaran sko kulino’’ ( cinta itu akan datang ketika sering bersama dan itu datang dari mana saja ) hari itu aku terus mengkaji ucapan itu aku semakin penasaran dengan nyayian itu. Dalam diam perlahan aku bertanya kepada teman dekatnya .
‘’ boim si Sardot oranganya gimana si ‘’
‘’ memangnya kenapa kamu naksir yah sama dia….? Cie……’’
‘’ ih ,,, sapa juga yang naksir sama orang kaya dia’’ jawabku dengan bohong kepadanya
‘’ dia itu sudah punya pacar Dower…..!!’’ uajarnya kepadaku
‘’ itu pacarnya yang kerja di Dokter Hewan’’
Saat itu aku sering terdiam menyendiri melamuni ucapan si boim, mau makan nggak napsu, mau tidur nggak bisa tidur, sapai mau kencing aja bisa lupa masuknya ke musolah, teman-temen heran melihat tingkah laku aku yang aneh dan nggak sewajarnya aku terlihat seorang yang putus harapan namun mereka semua tidak tau apa yang ada dalam harapanku seakan aku sembunyikan di sela-selaha lubuk hati ku yang paling dalam.
Tidak lama kemudian aku mendengar gosip kalo dia sedang gonjang-ganjing dengan pacarnya semua teman-teman mengosipinya sedang aku hanya bisa menjadi pendengar setia dan tiba-tiba satu minggu kemudin dia putus dengan pacarnya, setiap harinya kasir yang selalu menemaninya dalam tangisnya dia hanya bisa mencurahkan dengan kasir yang terdiam ketika aku melihatnya nafas ini seakan merasakan apa yang di rasakan olehnya.
Dalam ragu aku mendekat kepadanya perasaan ini semakin menangis jika melihatnya duduk di kasir di iiringi derai air mata kau mencoba untuk menghiburnya dengan lelucon yang kocak seperti orag gila, hingga denyum itu kembali menghiasi wajahnya parasnya terlihat gembira melihatku berjingkrag-jingkrag.
‘’ kau kenapa menangis ,,,,,,,,?’’ tanyaku dengengan lirih
‘’ nggak aku nggak kenapa-napa ‘’ jawabnya terdengar sesak di nafasnya
‘’ air mata takan jatuh bila hati ini tidak sakit ‘’
‘’ dan aku rasa jika kita punya perasan yang nggak enek akan lebih ringan bila di bagi ‘’
‘’ semua cowo sama ‘’ dengan keras dia membentak
‘’ lo,,,ko tiba-tiba semua cowo itu sama, memang benerkan semua cowo itu sama kalo nggak sama nanti mereka saling jatuh cinta terus kalo sudah cowo jatuh cinta sama cowo terus bagaimana nasib si cewe,,,,,?’’
‘’ bukan itu maksudku..’’
‘’ Maksud aku semua cowo itu nggak ada yang setia semua playboy ‘’
‘’ memannya kamu sudah menjajah berapa cowo hingga kmau bisa menyatakan kalo semua cowo itu playboy…?
‘’ ya dari dulu sampai sekarang aku tak pernah menemukan cowo yang setia kepadaku’’
‘’ masalahnya kamu yakin bisa setia sama cowo…..? nah di situ mungkin kamu bisa mengerti apa maksudku ‘’
Ya sudah udah malam nanti kesiang udah sono tidur gih….!!!
Lalu dia masuk kekamarnya dan aku terus berangan-angan akn ada kesempatan untuk menjadai serpihan hatinya. Bening embun pagi menyapa hawa segar dan matahari menyinari hatinya yang lara. Tiba-tiba aku mendengarnya sedanga memberesi pakaian di dalam kamar ternyata dia ingin keluar dari pekerjaannya, aku tertegun melihatnya bersama mantannya berboncengan naik motor bersamanya aku kira mereka berpacaran lagi namun Sardot hanya minta di antar membeli pecel lele ketika dia pulanag berdua aku sedang maen ketempat teman tiba-tiba dia menelfon ku.
‘’ halo….?’’
‘’ ya…’’
‘’ kamu di mana Dower …?’’
‘’ aku di rumah temen ‘’
‘’pulang gih… temenin aku makan aku habis beli pecel lele loh…!!!’’
‘’ ya nanti aku pulang ini baru saja naik angkot’’
‘’ aku tunggu yah…?’’
‘’ ya ya ya ‘’
Saat aku tiba di SOTO KUDUS di langsung menarik tanganku mengajak aku makan bersamanya di atas sambil nonton TV dalam hati aku cuariga dengan ajakanya setelah kita ber dua selesai makan di berkicau
‘’ Dower aku besok udah nggak di sini lagi’’
‘’ loh…kenapa,,,,,?’’
‘’ aku sudah nggak betah tinggal di sini ‘’
‘’ jangn kamu jangan keluar nanti nggak ada yang di ajak brantem sama aku..’’
‘’ aku harus tetap pulang ‘’
‘’ pokoknya kamu ga boleh pulang ‘’
‘’ ko kamu nglarang aku di sini sudah nggak ada yang peduli sama aku’’
‘’ aku bilang pokoknya kamu jangan pulang titik…..!!!’’
‘’ aku nggak ngerti deh apa maksudmu trus apa hubungnnya sama kamu toh kamu bukan siapa-siapa aku memangnya kenapa kalo aku keluar dari sini…..? ‘’
‘’ karena aku sudah terlanjur mencintaimu……!!’’ dengan ragu aku mengatakanya
‘’ betul kamu mencintai ku…..?’’ tanya dia dengan penasaran
‘’ sungguh aku sayang kepadamu , ketika kau pertamakali datang aku melihatmu bagai melihat tikus dan aku kucinganya namun di saat sehari saja aku nggak berantem sama kamu itu terasa sepi ‘’
Di situ aku mulai merasakan mungkin hati ini sudah kau curi perlahan namun terkadang perasaan ini tak pernah bohong meskipun jiwa ini menyembunyikannya, aku ga peduli apapun syaratnya untuk jadi pacar kamu lautan akan aku sebrangi atau gunungpun jika itu yang kau inginkan aku akan daki….!!! Huf….. hheehhehehehe www.lebai.com
Subscribe to:
Posts (Atom)